Telur adalah
salah satu sumber protein hewani yang memilik rasa yang lezat, mudah dicerna, dan bergizi tinggi. Selain itu telur mudah diperoleh dan harganya
murah. Telur dapat dimanfaatkan sebagai lauk, bahan pencampur berbagai
makanan, tepung telur, obat, dan lain sebagainya.
Telur terdiri dari protein
13 %, lemak 12 %, serta vitamin, dan mineral. Nilai tertinggi telur terdapat
pada bagian kuningnya. Kuning telur mengandung asam amino esensial
yang dibutuhkan serta mineral seperti : besi, fosfor, sedikit kalsium, dan vitamin
B kompleks. Sebagian protein (50%) dan semua lemak terdapat pada kuning
telur. Adapun putih telur yang jumlahnya sekitar 60 % dari seluruh bulatan
telur mengandung 5 jenis protein dan sedikit karbohidrat. Kelemahan telur yaitu
memiliki sifat mudah rusak, baik kerusakan alami, kimiawi maupun kerusakan
akibat serangan mikroorganisme melalui pori-pori telur. Oleh sebab itu usaha pengawetan sangat penting untuk mempertahankan kualitas telur tersebut.
Kualitas
telur ditentukan oleh :
- kualitas bagian dalam (kekentalan putih dan kuning telur, posisi kuning telur, dan ada tidaknya noda atau bintik darah pada putih atau
kuning telur) dan
- Kualitas bagian luar (bentuk dan warna kulit, permukaan telur, keutuhan, dan kebersihan kulit telur).
Umumnya
telur akan mengalami kerusakan setelah disimpan lebih dari 2 minggu di
ruang terbuka. Kerusakkan tersebut meliputi kerusakan yang nampak dari luar
dan kerusakan yang baru dapat diketahui setelah telur pecah.
Kerusakan
pertama berupa kerusakan alami (pecah, retak). Kerusakan lain adalah akibat
udara dalam isi telur keluar sehingga derajat keasaman naik. Sebab lain
adalah karena keluarnya uap air dari dalam telur yang membuat berat telur
turun serta putih telur encer sehingga kesegaran telur merosot. Kerusakan
telur dapat pula disebabkan oleh masuknya mikroba ke dalam telur,
yang terjadi
ketika telur masih berada dalam tubuh induknya.
Kerusakan telur terutama disebabkan oleh kotoran yang menempel pada kulit telur. Cara mengatasi
dengan pencucian telur sebenarnya hanya akan mempercepat kerusakan.
Jadi pada umumnya telur yang kotor akan lebih awet daripada yang telah dicuci.
Penurunan mutu telur sangat dipengaruhi oleh suhu penyimpanan dan kelembaban ruang penyimpanan.
Untuk menjaga
kesegaran dan mutu isi telur, diperlukan teknik penanganan yang tepat,
agar nilai gizi telur tetap baik serta tidak berubah rasa, bau, warna, dan isinya.
Salah satu pengawetan yang sudah memasyarakat adalah telur. Ada
3 cara pembuatan telur asin yaitu :
1) Telur
asin dengan adonan garam berbentuk padat atau kering;
2) Telur
asin dengan adonan garam ditambah ekstrak daun teh;
3) Telur
asin dengan adonan garam, dan kemudian direndam dalam ekstrak atau cairan teh.
|
Bahan :
1. Telor bebek yang bermutu baik 100 butir
2. Abu sekam atau bubuk bata merah 10 kg
3. Garam dapur (beryodium) 3 kg
Peralatan :
1. Ember plastik
2. Air secukupnya
3. Sikat gosok
4. Panci
5. Kompor
Cara pembuatan :
- Rendam telor bebek yang bermutu baik dengan air bersih, sikat atau bersihkan telor tersebut satu persatu hingga bersih, pembersihan ini dimaksud selain telor bebek bersih pori-pori telor membuka yang berfungsi untuk penyerapan adonan garam.
- Pembuatan adonan pengasin yang terdiri dari abu sekam dan garam yodium, aduk hinga menjadi pasta dengan ditambah sedikit air jika kita kepal tidak pudar masih menggumpal berarti adonan siap.
- Siapkan ember plastik sebagai tempat penyimpanan telor
- Bubuhi/ bungkus telor dengan adonan satu persatu dan ditata dalam ember plastik. Setelah proses pemberian adonan selesai lalu kita simpan kurang lebih 13 hari sampai 15 hari, hal ini dilakukan agar proses penyerapan garam rata dan telor menjadi mangsir dan berminyak.
- Setelah waktu penyimpanan terlampui, angkat telor tersebut dan cuci untuk menghilangkan adonan yang menempel.
- Siapkan panci diberi air secukupnya untuk merebus telor kurang lebih selama 2 jam
- Setelah matang angkat dan didinginkan.
Begitulah resep membuat telor asin yang pernah saya jalani semoga bermanfaat. Jika tidak mengalami retak telor asin tersebut bisa tahan sampai 30 hari dan bisa lebih lama.
|
|
| |
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar